Sabuk asteroid Itu adalah salah satu wilayah paling menarik di Tata Surya. Terletak di antara Mars dan Jupiter, wilayah ini merupakan rumah bagi jutaan benda berbatu dengan berbagai ukuran dan bentuk, beberapa di antaranya telah menjadi subjek penelitian selama beberapa dekade. Dari asal-usulnya hingga komposisinya dan misi-misi yang telah menjelajahi rahasia-rahasianya, artikel ini akan memberi Anda pandangan mendalam tentang wilayah luar angkasa yang menarik ini.
Sering dibayangkan sebagai kawasan berbahaya yang dipenuhi bebatuan yang mengambang tidak beraturan, kenyataannya asteroid-asteroid di sabuk tersebut sangat berjauhan sehingga kemungkinan terjadinya tabrakan sangat kecil. Namun, keberadaan mereka memiliki implikasi utama untuk memahami bagaimana Tata Surya terbentuk dan apa yang dapat mereka ceritakan kepada kita tentang sejarahnya. Untuk mempelajari aspek ini lebih dalam, Anda dapat menyelidiki bagaimana tata surya terbentuk, yang penting untuk memahami konteks sabuk.
Apa itu sabuk asteroid?
Asal usul sabuk asteroid
Komposisi sabuk asteroid
- Asteroid tipe C (karbon): Mereka mewakili sekitar 75% dari total dan sebagian besar terdiri dari karbon dan silikat. Untuk melihat lebih dalam fitur-fiturnya, lihat Semua tentang asteroid Eros, dimensi dan penemuannya.
- Asteroid tipe S (berbahan silika): Mereka membentuk sekitar 17% dan terbuat dari silikat dan logam seperti besi dan nikel.
- Asteroid tipe M (metalik): Mereka mewakili sekitar 8% dan sebagian besarnya terdiri dari nikel dan besi.
Asteroid utama di sabuk
- Ceres: Yang terbesar dan satu-satunya yang diklasifikasikan sebagai planet katai, yang penjelajahannya sangat penting dalam memahami komposisi sabuk. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang objek ini, kunjungi Ceres, raksasa sabuk asteroid.
- Korek api pendekDengan diameter 525 km, ia merupakan objek terbesar kedua di sabuk tersebut.
- palas: Sebuah asteroid dengan diameter 510 km dan orbit agak miring.
- kebersihan: Asteroid terbesar keempat, dengan diameter 410 km.
Eksplorasi sabuk asteroid
- Perintis 10 (1972): Penyelidikan pertama yang melintasi sabuk.
- Galileo (1989): Dia mengamati dengan cermat asteroid Gaspra dan Ida.
- Fajar (2011 – 2018): Mempelajari Vesta dan Ceres secara detail.
- Jiwa (diharapkan tahun 2023): Akan menjelajahi asteroid metalik 16 Psyche.
Pengaruh sabuk pada Bumi