November adalah bulan yang menarik dari sudut pandang meteorologi: suasananya tidak stabil, dan episode hujan yang disertai badai menjadi tontonan bagi para penggemar dan pakar di bidang tersebut. Namun, ada juga sisi buruknya, seperti terlihat di Valencia tadi malam.
Angka yang mencengangkan, yakni 152 liter per meter persegi turun hanya dalam beberapa jam., yang menyebabkan penutupan banyak terowongan, jalan bawah tanah, dan jalan. Peristiwa ini merupakan hujan terbesar sejak 11 Oktober 2007, ketika 178,2 liter per meter persegi tercatat di ibu kota Sungai Turia.
Badai, yang tetap diam di dekat Valencia, mulai menjauh dari masyarakat sekitar pada sore hari. Sekitar pukul sembilan malam, intensitas hujan meningkat secara nyata, dan empat jam kemudian, hujan kembali meningkat, yang menyebabkan lebih dari setengah ribu panggilan ke 112. Namun dia tidak hanya meninggalkan air; Peristiwa ini juga disertai dengan penampakan ratusan petir yang menerangi langit malam: sebanyak 429 petir menyambar tanah di Valencia saja, dari total 2703 petir yang menyambar seluruh Komunitas Valencia, menurut data dari Badan Meteorologi Negara (AEMET).
Kekuatan hujan begitu besar sehingga Pusat Koordinasi Darurat menetapkan situasi nol dan siaga hidrologi untuk hujan di wilayah l'Horta Oest dan di kota Valencia sendiri. Apa yang dimaksud dengan situasi darurat 0? Ini adalah peringatan yang dikeluarkan ketika ada risiko bahaya atau kemungkinan kerusakan, seperti yang terjadi pada kesempatan ini.
Jalanan dan jalan raya terendam banjir, mobil-mobil terjebak atau hampir terendam banjir... Bahkan pusat-pusat medis pun mengalami masalah serius, seperti Rumah Sakit Clínico de Valencia, yang mengalami banjir parah akibat hujan deras. Bagi mereka yang menghadapi konsekuensi hujan, penting untuk mengetahui cara bertindak saat hujan deras dan bersiap menghadapi situasi serupa.
Meskipun badai tersebut sangat dahsyat, tidak ada kematian atau cedera yang dilaporkan, yang selalu menjadi kabar baik di tengah kondisi cuaca buruk. Dibandingkan dengan peristiwa badai lain di kawasan tersebut, seperti bencana tahun 1957 ketika hujan menyebabkan banjir besar dengan lebih dari 300 korban jiwa, peristiwa ini menunjukkan kapasitas yang mengejutkan dalam manajemen darurat, meskipun infrastruktur di beberapa daerah sekali lagi diuji.
Menarik untuk dicatat bahwa badai tahun 2024 telah menghidupkan kembali perdebatan tentang perubahan pola cuaca. Curah hujan yang semakin deras tetapi berlangsung singkat merupakan karakteristik dinamika meteorologi baru di Komunitas Valencia. AEMET memperingatkan bahwa, meskipun volume curah hujan tahunan mungkin tetap sama, distribusinya telah berubah, yang meningkatkan kemungkinan dan tingkat keparahan episode hujan deras. Situasi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya mengetahui apa itu banjir dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi masyarakat, terutama di saat kritis seperti ini.
Puting beliung juga merupakan fenomena yang terkait dengan rangkaian badai ini. Pada hari yang sama, dilaporkan bahwa "puting beliung" Dapat dilihat dari banyak kota pesisir, termasuk Sueca dan Cullera, gambar ini dianggap sebagai gambar paling jelas dan mengesankan yang diambil di pantai Valencia dalam dekade terakhir. Fenomena atmosfer ini umum terjadi selama episode ketidakstabilan dan disebabkan oleh pergeseran udara yang diperparah oleh badai. Ini adalah waktu yang tepat untuk meninjau kasus-kasus serupa, seperti pusaran air yang spektakuler yang telah terlihat pada kesempatan lain di dekat pantai.
Intensitas hujan yang tinggi membuat pihak berwenang mengambil tindakan segera. Brigade darurat dikerahkan untuk menanggapi permintaan bantuan dan penyelamatan. Namun, upaya ini menjadi rumit karena terendam banjir di banyak jalan akses, sehingga terjadi pembatasan lalu lintas dan perlunya mengaktifkan protokol darurat saat menghadapi kesulitan.
Untuk memahami dampak badai, penting untuk memantau data curah hujan. Menurut Otoritas Daerah Aliran Sungai Júcar, curah hujan hingga 129,8 liter per meter persegi tercatat di beberapa lokasi di Valencia, seperti daerah Blasco Ibáñez. Di Bandara Manises, 110,6 liter air dilaporkan turun, memberikan gambaran yang jelas tentang besarnya fenomena dan potensi banjir di wilayah tersebut.
Lebih jauh lagi, bagi mereka yang telah merasakan dampak banjir, penting untuk memikirkan bagaimana kota dapat bersiap menghadapi peristiwa iklim di masa mendatang. Perencanaan perkotaan dan pengelolaan sumber daya air menjadi krusial dalam konteks di mana curah hujan tidak teratur dapat menjadi norma baru. Penting untuk fokus pada DANA dan dampaknya terhadap komunitas, serta perlunya penerapan perbaikan infrastruktur.
Peristiwa meteorologi ini, selain menjadi bencana, seharusnya menjadi peringatan tentang pentingnya infrastruktur drainase dan kapasitas tanggap bencana. Dalam hal ini, sejarah menunjukkan kepada kita bahwa setelah setiap kejadian dahsyat, seperti banjir besar tahun 1957, perubahan signifikan diterapkan yang memungkinkan Valencia mengatasi dampak fenomena serupa dengan lebih baik dan mengurangi risiko banjir.
Saat ini, kombinasi antara meningkatnya kesadaran publik tentang perubahan iklim dan kebutuhan untuk memelihara infrastruktur yang kuat dapat membantu masyarakat beradaptasi dengan kenyataan baru ini. Analisis badai ini dan dampaknya diharapkan dapat membantu pihak berwenang meningkatkan strategi mitigasi dan respons terhadap peristiwa cuaca buruk.
Komunitas Valencia sedang dalam momen refleksi, di mana sangat penting untuk menyatukan kekuatan guna mencegah dan mengurangi bencana di masa mendatang, sehingga dapat menjamin keselamatan dan kualitas hidup di wilayah tersebut.